Pembahasan berikutnya mengenai Agen antiblok dan Slip. Agen antiblok berfungsi dengan cara membuat permukaan film menjadi kasar untuk menciptakan efek jarak antar lapisan. Sifat lengket alami dari polietilena densitas rendah linear (LLDPE) dan polietilena densitas rendah (LDPE) menjadi masalah ketika digunakan dalam film yang tidak diinginkan untuk saling menempel. Oleh karena itu, senyawa aditif antiblok ditambahkan untuk memberikan kekasaran ringan pada permukaan sehingga mencegah film saling menempel. Dahulu, upaya untuk mencegah perlekatan ini dilakukan dengan menaburkan tepung jagung atau silika pirogenik ke permukaan film, namun cara ini ditinggalkan karena kekhawatiran terhadap dampak kesehatan. Saat ini,
agen antiblok dimasukkan ke dalam termoplastik melalui pencampuran langsung atau dengan menggunakan master batch.
Agen antiblok digunakan dalam film poliolefin bersamaan dengan agen slip untuk berbagai produk konsumen seperti kantong sampah, kantong pengiriman, dan berbagai aplikasi kemasan. Polimer yang paling umum digunakan untuk film adalah LLDPE dan LDPE, dengan jumlah yang lebih kecil dari polietilena densitas tinggi (HDPE) yang juga digunakan untuk film dan aplikasi lainnya. Resin PE digunakan karena kekuatannya, biaya dan berat yang rendah, sifat optik, dan kemampuan penyegelan melalui gesekan. Dalam pemilihan agen antiblok, terdapat empat kriteria utama. Meskipun baik bahan organik maupun anorganik digunakan sebagai agen antiblok, bahan anorganik mendominasi pasar. Empat jenis utama agen antiblok anorganik adalah tanah diatom, talk, kalsium karbonat, serta silika dan silikat sintetis.
Pemasok aditif anorganik untuk industri plastik umumnya memasarkan produk mereka sebagai bahan pengisi dan pemanjang. Walaupun banyak dari produk tersebut juga dapat digunakan sebagai agen antiblok dalam film polietilena, hanya sedikit pemasok yang secara aktif memasarkan produk mereka khusus untuk tujuan ini.
Agen Slip atau aditif slip adalah istilah dalam industri untuk bahan yang mengurangi koefisien gesek pada permukaan produk akhir. Agen slip secara signifikan meningkatkan kemampuan penanganan poliolefin, dan pada tingkat lebih rendah PVC, dalam aplikasi film dan kantong. Mereka membantu mempercepat produksi film dan memastikan kualitas produk akhir. Asam lemak amida, sebagai jenis kimia utama dalam agen slip, memiliki struktur molekul dengan bagian polar dan non-polar, mirip dengan agen antistatik migratori dan beberapa pelumas. Aditif ini bermigrasi ke permukaan dan membentuk lapisan molekul tipis yang mengurangi gesekan permukaan.

Agen slip umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pelumasan permukaan—baik selama maupun segera setelah proses produksi. Untuk dapat berfungsi dengan baik, bahan ini harus dengan cepat bermigrasi ke permukaan film dan memiliki kompatibilitas terbatas dengan resin. Selain menurunkan gesekan permukaan, agen slip juga dapat memberikan sifat-sifat tambahan seperti menurunkan resistivitas permukaan (sifat antistatik), mengurangi viskositas leleh, dan mempermudah pelepasan cetakan.
Agen slip sering disebut juga sebagai pelumas, namun sebaiknya tidak disamakan dengan pelumas yang berfungsi sebagai bahan bantu proses. Meskipun sebagian besar agen slip dapat digunakan sebagai pelumas, banyak pelumas yang tidak dapat digunakan sebagai agen slip karena tidak selalu bekerja secara eksternal.
Jenis utama agen slip meliputi: asam lemak amida (terutama erukamida dan oleamida), ester asam lemak, stearat logam, lilin, dan campuran amida berpaten. Agen antiblok dan slip dapat dikombinasikan dalam satu master batch untuk memberikan fleksibilitas formulasi yang lebih besar bagi produsen film.
Pemasok dan Tren, Karena komposisi kimia agen antiblok dan slip berbeda, hanya sedikit perusahaan yang memproduksi keduanya. Tabel berikut menyajikan daftar beberapa pemasok global terpilih untuk agen antiblok dan slip.

Tren penipisan film PE (downgauging) secara positif mempengaruhi penggunaan agen slip. Meskipun nilai resin menurun ketika film menjadi lebih tipis, luas permukaan meningkat, sehingga membutuhkan penggunaan agen slip dalam jumlah yang lebih besar. Baik agen slip maupun antiblok diperkirakan akan tumbuh sekitar 4% per tahun selama lima tahun ke depan. (PIC: A.N.) #bumimulia #plastikpalet #palletplastic #recycleplastic #injectionmolding #higienis
Source : Modern Plastics Handbook (Charles A. Harper)