Heat stabilizers adalah bahan tambahan penting yang digunakan dalam produksi PVC (polyvinyl chloride) dan resin sejenis untuk mencegah degradasi akibat panas. Selama proses produksi maupun masa pakai, resin PVC dapat terurai akibat suhu tinggi, melepaskan HCl (hidrogen klorida), yang memicu kerusakan lebih lanjut dan perubahan warna. Heat stabilizers membantu menekan proses tersebut dengan menstabilkan struktur kimia resin.
Hampir semua heat stabilizers digunakan untuk PVC, PVDC (polyvinylidene chloride), kopolimer vinil klorida (seperti vinil klorida/vinil asetat), dan campuran PVC lainnya seperti PVC/ABS.
Jenis Heat Stabilizers
Heat stabilizers terbagi dalam dua kategori utama, yaitu primer dan sekunder, yang bekerja saling melengkapi.
🔹 Heat Stabilizers Primer
Jenis ini langsung bekerja mencegah degradasi termal dan perubahan warna pada resin.
- Mixed Metal Salt Stabilizers
Digunakan terutama untuk produk PVC fleksibel atau semi-kaku. Kombinasi logam yang umum meliputi barium/zinc (Ba/Zn), calcium/zinc (Ca/Zn), dan sebelumnya barium/cadmium (Ba/Cd). Garam logam ini biasanya berbentuk cair (seperti oktanoat dan naftenat) atau padat (seperti stearat dan laurat).
Produk Ba/Cd memberikan stabilitas termal terbaik, tetapi kini dibatasi karena toksisitas kadmium. Sebagai gantinya, Ba/Zn dan Ca/Zn digunakan, dengan beberapa varian Ca/Zn sudah disetujui FDA untuk kontak makanan. - Organotin Compounds
Digunakan terutama untuk PVC kaku. Terdiri dari senyawa seperti methyltin, butyltin, dan octyltin dalam bentuk mercaptide, maleate, atau carboxylate.
Organotin terbagi dua: yang mengandung sulfur (mercaptide) sangat efektif namun berbau dan cenderung meninggalkan noda, sedangkan yang bebas sulfur (seperti maleate) kurang efisien namun lebih stabil terhadap cahaya dan tidak berbau. Beberapa jenis organotin telah disetujui FDA untuk aplikasi kemasan makanan. - Lead Compounds
Biasa digunakan untuk aplikasi kabel dan kawat karena memberi isolasi listrik yang baik serta biaya yang relatif rendah. Produk ini biasanya tidak larut air, menjadikannya ideal untuk aplikasi kelistrikan.
Jenisnya bisa berbasis organik (seperti dibasic lead stearate) atau anorganik (seperti tribasic lead sulfate). Namun, penggunaannya semakin dibatasi secara global karena alasan kesehatan dan lingkungan. - Antimony Compounds
Meski jarang digunakan, senyawa antimony dapat menjadi alternatif murah untuk organotin pada aplikasi PVC kaku. Telah disetujui oleh NSF untuk pipa air minum PVC, namun memiliki kelemahan dalam stabilitas terhadap cahaya.

🔹 Heat Stabilizers Sekunder
Berfungsi mendukung stabilisator primer, terutama dalam mencegah perubahan warna dan meningkatkan performa jangka panjang.
- Organophosphites (Alkyl/Aryl)
Sering digunakan bersama stabilisator logam campuran cair. Mereka bekerja sebagai pengikat logam (chelator), menyerap produk samping seperti barium chloride. Selain itu, mereka berperan sebagai antioksidan dan memperbaiki proses pencetakan PVC. Contohnya termasuk tris(nonylphenyl) phosphite (TNPP), yang disetujui FDA. - Epoxy Compounds
Memiliki dua fungsi: sebagai plastikan dan stabilisator. Mereka bereaksi dengan HCl yang dilepaskan dan menstabilkan titik-titik klorin labil dalam rantai polimer. Umumnya berasal dari minyak tak jenuh seperti minyak kedelai epoksidasi dan epoxy tallate. - Beta Diketones
Digunakan bersama stabilisator logam Ca/Zn dan Ba/Zn untuk memperbaiki warna awal. Biasanya perlu didukung stabilisator sekunder lain seperti epoksi dan organophosphites. - Polyfunctional Alcohols
Berfungsi untuk menetralisir produk samping klorida logam dari stabilisator primer, terutama bila digunakan dengan mixed metal stabilizers.
Perkembangan Industri dan Tren Lingkungan
Penggunaan heat stabilizers sangat berkaitan erat dengan tren industri PVC. Aplikasi PVC kaku tumbuh lebih cepat dibandingkan PVC fleksibel, mendorong peningkatan permintaan organotin.
Namun, tekanan lingkungan dan regulasi ketat, khususnya dari Uni Eropa, telah memicu larangan terhadap stabilisator berbasis kadmium dan pengurangan bertahap produk berbasis timbal. Sebagai gantinya, industri mulai beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan seperti Ca/Zn dan Ba/Zn, meskipun efektivitasnya sedikit lebih rendah.
Tren jangka panjang juga menunjukkan pergeseran menuju sistem stabilisator organik bebas logam (metal-free), yang dinilai lebih aman dan berpotensi menggantikan stabilisator logam berat. Salah satu pendekatan terbaru adalah penggunaan senyawa heterosiklik (seperti pyrimidindione) dikombinasikan dengan HCl scavengers.

Heat stabilizers merupakan komponen penting dalam memastikan kualitas, performa, dan daya tahan PVC. Dengan meningkatnya tuntutan akan produk yang lebih aman dan berkelanjutan, pengembangan stabilisator yang bebas logam dan ramah lingkungan menjadi fokus utama industri. Seiring pertumbuhan aplikasi PVC secara global, terutama di wilayah Asia-Pasifik, pasar heat stabilizers diprediksi akan tumbuh sekitar 6% per tahun dalam lima tahun ke depan. (by : niginashq) #plasticpallet #plasticrecycle #bumimulia #paletplastik
Source : Modern Plastic Handbook (Charles A. Harper)