Material Injection Molding : Membuat Cetakan Injection Molding Pallet Plastik

material-injection-molding-01

Material mold injection yang kuat, tahan lama dan dapat bertahan dalam kondisi produksi yang ekstrem dibutuhkan untuk membuat cetakan. Cetakan injection molding harus mampu menahan tekanan tinggi, suhu tinggi, dan siklus produksi berulang tanpa mengalami deformasi atau kerusakan. Pemilihan material yang tepat untuk cetakan sangat penting untuk memastikan kualitas dan presisi produk pallet plastik. Berikut adalah beberapa material yang umum digunakan untuk membuat cetakan injection molding, terutama untuk produksi pallet plastik (plastic pallet).

Baja Tooling

Baja tooling adalah pilihan utama dalam pembuatan cetakan untuk produk yang membutuhkan kekuatan tinggi dan daya tahan lama, termasuk pallet plastik. Baja jenis ini dirancang khusus untuk menghadapi kondisi kerja yang keras, seperti suhu tinggi dan tekanan injeksi yang besar.

  1. Baja P20 merupakan salah satu baja tooling yang paling umum digunakan untuk cetakan injection molding. P20 terkenal karena sifat mekaniknya yang seimbang, termasuk kekuatan dan keuletan. Baja ini juga mudah dikerjakan dan dapat dihardening, sehingga cocok untuk cetakan pallet plastik yang membutuhkan durabilitas dan ketahanan yang baik. P20 umumnya digunakan untuk cetakan dengan siklus produksi sedang hingga tinggi.
  2. Baja H13 adalah baja alat paduan dengan ketahanan terhadap suhu tinggi yang sangat baik, membuatnya ideal untuk cetakan injection molding yang akan digunakan dalam produksi jangka panjang. H13 juga memiliki ketahanan terhadap keausan dan retak panas, yang sangat penting dalam proses pembuatan pallet plastik berukuran besar dan berat. Baja ini sangat cocok untuk cetakan yang harus menghadapi siklus produksi besar tanpa mengalami deformasi atau keausan.
  3. S136 adalah baja tahan karat yang sering digunakan dalam cetakan injection molding, terutama untuk produk yang memerlukan permukaan halus dan bebas dari korosi. S136 memiliki ketahanan korosi yang sangat baik, sehingga cocok digunakan dalam kondisi lingkungan lembab atau ketika proses molding melibatkan bahan plastik yang bersifat korosif. Penggunaan S136 juga memastikan kualitas permukaan produk tetap terjaga meskipun melalui banyak siklus produksi.

Aluminium

Aluminium adalah pilihan material yang lebih ringan dan lebih murah dibandingkan baja untuk cetakan injection molding, namun memiliki batasan dalam hal durabilitas. Aluminium umumnya digunakan untuk cetakan yang tidak memerlukan siklus produksi sebanyak baja atau untuk prototipe dan produksi volume rendah. Keunggulan: Aluminium mudah dikerjakan dan memiliki konduktivitas termal yang baik, sehingga proses pendinginan cetakan menjadi lebih cepat. Ini dapat mengurangi waktu siklus produksi. Namun, karena sifatnya yang lebih lunak dibandingkan baja, cetakan aluminium kurang cocok untuk produksi pallet plastik dalam jumlah besar dan jangka panjang. Aplikasi: Cetakan aluminium digunakan terutama untuk pembuatan cetakan prototipe pallet plastik atau dalam produksi skala kecil. Jika siklus produksinya meningkat, aluminium mungkin akan cepat mengalami keausan atau kerusakan dibandingkan dengan cetakan baja.

Bimetal Mold

Bimetal mold merupakan kombinasi dari dua material yang berbeda, biasanya baja dan lapisan tahan korosi seperti nikel atau kromium. Cetakan jenis ini digunakan dalam kondisi di mana ada risiko tinggi terhadap korosi atau abrasi, seperti pada produksi pallet plastik yang menggunakan bahan daur ulang atau aditif abrasif. Keunggulan: Dengan lapisan luar yang tahan korosi dan inti cetakan yang kuat, bimetal mold menawarkan kombinasi kekuatan dan ketahanan kimia yang baik. Ini memperpanjang umur cetakan dan mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.

Invar

Invar adalah material paduan besi-nikel yang memiliki koefisien ekspansi termal sangat rendah, sehingga cetakan ini sangat stabil terhadap perubahan suhu. Dalam pembuatan pallet plastik, cetakan dari invar digunakan ketika presisi dimensi sangat penting, terutama pada cetakan untuk produk dengan detail rumit atau toleransi ketat.

Copper Alloys (Paduan Tembaga)

Paduan tembaga seperti berilium-tembaga (BeCu), sering digunakan pada bagian cetakan tertentu, terutama pada area yang membutuhkan pendinginan cepat. Paduan ini memiliki konduktivitas termal yang sangat baik, sehingga membantu dalam mempercepat siklus pendinginan cetakan. Aplikasi: Paduan tembaga biasanya tidak digunakan untuk keseluruhan cetakan, melainkan hanya pada insert atau komponen tertentu, seperti area gating atau cooling channels. Ini membantu menjaga waktu siklus tetap rendah, meningkatkan efisiensi produksi pallet plastik.

Kesimpulan

Material yang digunakan untuk membuat cetakan injection molding pallet plastik bervariasi tergantung pada kebutuhan produksi, volume produksi, dan sifat mekanik yang diinginkan. Baja seperti P20, H13, dan S136 adalah pilihan utama untuk cetakan yang memerlukan daya tahan tinggi dan siklus produksi yang panjang. Aluminium digunakan untuk produksi jangka pendek atau prototipe, sementara paduan tembaga dan material bimetal digunakan untuk meningkatkan performa pendinginan atau ketahanan terhadap korosi. Pemilihan material yang tepat sangat penting untuk memastikan cetakan dapat menghasilkan pallet plastik berkualitas tinggi secara konsisten dan efisien. 

#palletplastik, pallet plastik, plasticpallet, plastic pallet, pallet plastik kuat, pallet plastik murah, pallet plastik higienis, gudang sewa, sewa pallet plastik, pallet plastik sewa, pabrik pallet plastik, pabrik pallet plastik cikarang, pabrik pallet plastik indonesia, pallet gudang sewa, material injection molding, material cetakan injection molding#