Ethylene Propylene Copolymer (EPM) dan Ethylene Propylene Diene Terpolymer (EPDM)
Dalam dunia industri manufaktur, terutama pada mesin-mesin yang bekerja dengan suhu tinggi dan tekanan besar seperti Extrusion Blow Molding (EBM), pemilihan bahan komponen elastomer menjadi sangat krusial. Salah satu bahan yang sering digunakan untuk aplikasi ini adalah karet sintetis berbasis EPM dan EPDM. Kedua jenis bahan ini dikenal karena daya tahannya terhadap panas, ozon, dan berbagai zat kimia. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang karakteristik, keunggulan, dan penggunaan EPM dan EPDM dalam berbagai aplikasi industri, khususnya pada komponen mesin.
Ethylene Propylene Copolymer (EPM) dan Ethylene Propylene Diene Terpolymer (EPDM) dapat dipolimerisasi menggunakan katalis metalosena. Teknologi katalis ini meliputi Insite — digunakan untuk memproduksi produk seperti Affinity, Elite® PE, Nordel® EPDM, dan Engage POP — dan Exxpol®, yang digunakan dalam produksi plastomer kopolimer oktena seperti “Exact”. Teknologi Insite menghasilkan EPDM berbasis Nordel IP dengan konsistensi sifat yang tinggi.
Mitsui Chemical dikabarkan juga telah mengembangkan teknologi katalis baru bernama “FI” (kompleks fenoksisimina), yang dilaporkan memiliki aktivitas polimerisasi etilena 10 kali lebih tinggi dibandingkan katalis metalosena.
Ethylene Propylene Copolymer (EPM) dan Ethylene Propylene Diene Terpolymer (EPDM) dapat diproduksi melalui polimerisasi larutan, serta metode suspensi dan slurry. EPDM juga dapat dipolimerisasi dalam fase gas menggunakan katalis Ziegler-Natta. Misalnya, Union Carbide memproduksi karet EPR (ethylene propylene rubber) menggunakan teknologi gas-fase tekanan rendah Unipol yang telah dimodifikasi.
Menurut standar ASTM, huruf “M” menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki rantai polimer jenuh tipe polimetilena. EPM (kopolimer etilena dan propilena) dan EPDM (terpolimer dengan tambahan diena tak terkonjugasi) termasuk dalam klasifikasi ini. Kandungan diena seperti ethylidene norbornene memungkinkan proses vulkanisasi menggunakan belerang. Agen curing lain seperti 1,4-hexadiene dan DCPD juga umum digunakan.

Struktur polimer yang jenuh pada EPM dan EPDM memberikan banyak keunggulan, seperti ketahanan terhadap ozon, cuaca, dan panas, serta kestabilan dimensi (low compression set). Formulasi kompon dapat dimodifikasi dengan penambahan filler murah dalam volume besar tanpa mengurangi performa mekanik. Rasio etilena dan propilena juga memengaruhi sifat akhir material.
Ketahanan kimia EPM dan EPDM sangat baik, termasuk terhadap air, radiasi, cuaca, cairan rem non-petroleum, dan glikol. EPM unggul dalam aplikasi dinamis karena sifat ketahanan penuaannya yang tinggi, sedangkan EPDM dikenal karena elastisitasnya. Keduanya tahan terhadap asam, basa, larutan garam, pelarut beroksigen, dan cairan hidrolik sintetis.

Formulasi umumnya terdiri dari Vistalon EP(D)M, karbon hitam, minyak proses, zinc oxide, asam stearat, dan sulfur. EPDM kini banyak digunakan untuk isolasi kabel tegangan menengah (hingga 105°C), dengan karakteristik dinding tipis, rendah kehilangan daya, dan proses produksi yang efisien. Kombinasi monomer seperti ethylidene norbornene atau hexadiene menghasilkan vulkanisat berkualitas tinggi, sangat cocok untuk aplikasi kabel.
Selain itu, EPDM juga digunakan dalam berbagai aplikasi otomotif seperti seal pintu, selang vakum, weatherstrip, dan bumper karena ketahanannya terhadap panas dan ozon. Dengan agen kopling tertentu, EPDM bahkan bisa direkatkan ke baja, aluminium, dan kuningan. Untuk aplikasi cairan, EPDM tahan terhadap alkohol-air dan memiliki ketahanan terhadap UV serta oksigen. Beberapa varian juga digunakan sebagai sealant konstruksi, membran atap tahan air, dan untuk enkapsulasi komponen listrik.
EPM dan EPDM menawarkan kombinasi unik antara daya tahan lingkungan, fleksibilitas, dan kemudahan proses vulkanisasi, menjadikannya pilihan unggul untuk berbagai aplikasi industri modern. Dengan memahami sifat dasar serta formulasi komponennya, perusahaan dapat memilih material yang paling sesuai untuk kebutuhan spesifik, baik di bidang otomotif, kabel listrik, maupun manufaktur kemasan plastik. Di tengah tuntutan efisiensi dan performa tinggi, pemahaman mendalam terhadap material seperti EPM dan EPDM bukan hanya penting — tapi juga menjadi keunggulan kompetitif. (by : niginashq) #plasticpallet #plasticrecycle #bumimulia #paletplastik
Source : Modern Plastic Handbook (Charles A. Harper)