Cold Storage Gudang Berpendingin
Gudang / Pergudangan mengacu pada kegiatan yang melibatkan penyimpanan barang dalam skala besar secara sistematis dan teratur dan membuatnya tersedia dengan nyaman ketika di perlukan. Dengan kata lain, gudang berarti memegang atau menyediakan barang dalam jumlah besar dari waktu pembelian atau produksi sampai dengan waktu penggunaan atau penjualan yang sebenarnya.
Gudang adalah salah satu elemen penting untuk berdagang. Hal ini menciptakan utilitas waktu dengan menjembatani kesenjangan waktu antara produksi dan konsumsi barang.
Dari seluruh rantai pasokan, pergudangan adalah elemen penting dari aktivitas dalam distribusi barang, dari bahan mentah dan pekerjaan yang sedang di proses hingga produk jadi. Ini adalah bagian integral dari jaringan rantai pasok yag beroperasi dan karena itu peran dan sasarannya harus di sinkronkan dengan tujuan rantai pasokan. Ini bukan elemen yang berdisi sendiri dari kegiatan dan itu tidak boleh menjadi link yang lemah dari seluruh jaringan rantai pasokan.
Sewa Gudang di perlukan karena alasan berikut:
1. Produksi musiman.
Bahwa komoditas pertanian di panen selama musim-musim tertentu, namun konsumsinya atau penggunaannya berlangsung sepanjang tahun. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk penyimpanan atau pergudangan yang tepat untuk komoditas ini, dari mana mereka dapat di pasok dan kapan di perlukan
2. Permintaan musiman.
Ada barang tertentu yang di tuntut musiman, seperti pakaian wol, di mana harus tersedia pada saat di butuhkan untuk musim dingin atau payung pada musim hujan
3. Produksi skala besar.
Dalam hal barang-barang manufaktur, dewasa ini berlangsung untuk memenuhi permintaan produk saat ini. Pabrikan juga memproduksi barang dalam jumlah besar untuk menikmati manfaat produksi besar, yang lebih irit. Jadi, produk jadi yang di produksi dalam skala besar harus di simpan dengan benar sampai habis terjual
4. Persedian yang cepat.
Baik barang industri maupun pertanian di produksi di beberapa tempat tertentu namun di konsumsi di seluruh negeri. Oleh karena itu, stok penting barang-barang ini di dekat tempat konsumsi, sehingga tanpa membuat penundaan barang-barang ini tersedia bagi konsumen pada saat mereka membutuhkan
5. Produksi yang terus menerus.
Produksi barang yang berkesinambungan di pabrik membutuhkan pasokan bahan baku yang memadai. Jadi ada kebutuhan untuk menyimpan stok bahan baku dalam gudang untuk memastikan produk terus berlanjut
6. Stabilisasi harga.
Untuk menjaga tingkat wajar harga barang di pasaran, ada kebutuhan untuk menyimpan stock yang cukup di gudang, Kelangkaan pasokan barang bisa menaikkan harga di pasaran dan kelebihan produksi dan pasokan juga dapat menyebabkan jatuhnya harga produk dengan menjaga keseimbangan pasokan barang, gudang berguna untuk stabilisasi harga.
Fungsi-fungsi dari Warehouse / Gudang
Menerima barang / Receiving
Fungsi ini termasuk pemindahan secara fisik transportasi barang yang masuk, pengecekan, pencatatan, penerimaan, dan memutuskan di mana barang- barang yang di terima akan di simpan di gudang. Hal ini juga dapat mencakup kegiatan seperti membongkar dan mengemas ulang, pemeriksaan kontrol kualitas dan penyimpanan karantina sementara untuk barang yang menunggu ijin oleh kontrol kualitas. Semua kegiatan receiving ini akan di catat ke dalam sistem komputer
Penyimpanan cadangan / reserve storage
Barang biasanya di bawa ke area penyimpanan cadagan, yang merupakan pengguna ruang terbesar di gudang. Area ini memiliki sebagian persediaan di lokasi gudang yang dapat di identifikasi.
Inspeksi / Inspection
Pemeriksaaan kualitas dan kuantitas barang yang masuk untuk karakteristik yang di perlukan.
Pengemasan kembali / Repackaging
Lot yang masuk mungkin memiliki kemasan non standar yang mungkin tidak di simpan seperti di lokasi masing-masing. Dalam kasus tersebut, bahan ini harus di kemas terlebih dahulu dalam unit load / palet yang sesuai untuk penyimpanan
Menyimpan / Put away
Menyimpan barang di lokasi dari area docking / penerima
Penyimpanan / Storage
Menyimpan barang ke lokasi masing-masing rak / bin
Mengambil pesanan / Order Picking
Proses pengambilan barang sesuai jenis dan quantity pesanan.
Sortation / menyortir
Pemilahan barang yang masuk ke gudang sebelum di tempatkan dalam rak
Cross Docking
Proses pemindahan produk/barang langsung dari vendor / proses inbound di warehouse, langsung ke customer / toko. Jadi barang tidak di tempatkan dalam lokasi tertentu di gudang.
Replenishment
Klasifikasi gudang berdasarkan kepemilikan
Gudang umum (public warehouse)
Gudang Sewa yang di peroleh dari menyewa atau mengontrak dari pihak lain untuk di pergunakan menyimpan barang.
Gudang pribadi (private warehouse)
Gudang yang di bangun sendiri atau gudang yang di peroleh secara leasing
Gudang milik pemerintah (government warehouse)
Gudang ini dimiliki, dikelola, dan dikendalikan oleh pemerintah pusat atau negara bagian atau perusahaan publik atau otoritas lokal
Tipe sewa gudang umum antara lain:
Gudang barang dagang umum / general merchandise.
Gudang ini di rancang untuk di gunakan oleh pabrik, distributor untuk menyimpan beragam jenis barang dagangan. Barang dagangan tersebut biasanya tidak memerlukan penanganan khusus yang biasa terdapat dalam jenis gudang lainnya.
Gudang penyimpanan besar / bulk storage warehouse.
Gudang ini di gunakan untuk menampung produk-produk dalam ukuran besar, untuk kemudian di pecah atau di bagi dalam ukuran yang lebih kecil.
Gudang penyimpanan dingin / cold storage warehouse.
Gudang ini di gunakan untuk menyimpan jenis barang yang tidak tahan lama atau produk yang membutuhkann suhu tertentu untuk ketahanannya, misalnya buah-buahan, sayur-sayuran, daging atau hasil laut
Sasaran Pengelolaan Warehouse / Gudang:
Speed.
Kecepatan penyampaian ke pasar dan memenuhi perubahan permintaan,menjadi isu penting yang digunakan manajemen sebagai strategi dalam bersaing.
Efficiency.
Efisiensi rantai pasok diukur dan diperbaiki secara terus-menerus oleh tim untuk penongkatan kinerja dari berbagai unit.
Effectiveness.
Efektivitas yang memungkinkan pelanggan atau pengguna mendapatkan produk perusahaan dengan mudah.
Reliability.
Keandalan informasi, komunikasi, dan eksekusi agar semua fungsi bekerja dengan baik.
Unit satuan beban
Dalam penempatan barang di gudang, satuan beban yang umumnya di gunakan adalah sebagai berikut :
Pallet.
Pallet merupakan bentuk paling umum dari unit muatan yang tersimpan di gudang. Sebagian besar palet terbuat dari kayu, meskipun beberapa terbuat dari plastik atau fibreboard. Ukuran pallet yang umum di gunakan adalah pallet 1200mm x 800mm dan 1200mm x 1000mm
Cage dan kotak palet.
Cage dan kotak palet memiliki sisi yang padat atau jala di setiap sisi nya. Cage atau kotak palet dapat di pick-up oleh truk fork-lift atau dapat langsung di tumpuk di atas satu sama lain
Tote bins
Tote bins pada umumnya terbuat dari plastik, di gunakan untuk menyimpanan dan penanganan benda-benda ukuran kecil. Tote bins umumnya berukuran 600mm x 400mm x 300mm.
Dolly
Dolly umumnya berbentuk mirip nampan kayu yang di beri roda di ke empat sudut nya dan dapat di gunakan untuk menumpuk. Dolly sering di gunakan dalam distribusi ritel
Kontainer besar intermediate (IBC / Intermidiate Big Container) Di gunakan untuk menyimpan dan menindahkan cairan dalam ukuran yang besar +- satu sampai dua ton. IBC dapat di angkat oleh truk fork-lift dan dapat di tumpuk dalam blok, satu di atas yang lain.
Gudang Berpendingin ( Warehouse Cold Storage)
Cold storage adalah ruangan / gudang yang dirancang khusus menggunakan kondisi suhu tertentu dan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk terutama produk cepat rusak (perishable) dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya.
Saat ini bisnis cold storage mulai diminati berbagai sektor industri antara lain industri farmasi, pengolahan makanan, industri perikanan, retail, restaurant chain store, importer daging, pasar pertanian, dan sebagainya. Selain itu, fasilitas cold storage yang dimiliki perusahaan logistik pada umumnya selain digunakan sendiri juga sebagian disewakan kepada pihak lain.
Cold storage memiliki beberapa jenis yang umumnya dikenal dengan chilled room, freezer room, blast freezer, dan blast chiller.
Chilled room dan freezer room biasanya digunakan untuk menyimpan produk sesuai dengan kondisi suhu tertentu, sedangkan untuk blast freezer dan blast chiller digunakan untuk penyimpanan produk dengan kondisi suhu tertentu tetapi dengan waktu yang cepat untuk pendinginannya. Chilled room memiliki kondisi suhu pada temperatur rendah antara 1oC – 7oC. Ruangan chilled digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang fresh seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya yang hanya bisa bertahan dua bulan (60 hari).
Thawing room juga bisa difungsikan untuk chilled room dengan pengaturan suhu 10oC. Biasanya penyimpanan bahan ini untuk meningkatkan suhu bahan baku fresh sebelum proses memasak. Freezer room memiliki kondisi suhu pada suhu -15oC-20oC biasanya digunakan untuk menyimpan daging, susu, keju, dan sebagainya yang membutuhkan suhu beku. Blast chiller digunakan untuk mendinginkan bahan baku secara cepat setelah memasak selesai, suhu yang digunakan 1oC-4oC. Blast Freezer digunakan untuk mendinginkan bahan baku secara cepat untuk makanan beku atau olahan dan suhu yang digunakan pada umumnya temperature -20oC-35oC.
Blast freezer dan blast chiller biasanya digunakan untuk menghindari kontaminasi dari bakteri, mempertahankan cita rasa makanan agar tetap terjaga kualitasnya, mengurangi kadar air, dan mempertahankan kadar nutrisi tetap terjaga. Pada proses penyimpanan bahan baku/produk tertentu perlu memperhatikan suhu yang sesuai karena jika salah dalam pengaturan suhu maupun penempatan jenis cold storage akan berdampak pada kualitas produk itu sendiri.
Hal utama yang harus diperhatikan pada cold storage adalah kestabilan suhu. Hal tersebut dilakukan karena apabila suhu ruangan tidak stabil, maka tidak hanya produk yang disimpan yang akan rusak, namun juga seluruh mesin pendingin di dalam ruangan akan rusak. Menjaga kestabilan suhu udara di dalam cold storage menjadi tantangan tersendiri karena proses bongkar muat barang dari kendaraan atau truk pembawa produk ke dalam cold storage, maupun sebaliknya, akan membuka celah di pintu gudang sehingga suhu panas dari luar akan masuk dan merusak kestabilan suhu di dalam cold storage.
Tantangan menjaga kestabilan suhu di dalam cold storage pada saat bongkar muat barang dapat diatasi oleh loading system. Loading system membuat inovasi docking equipment terbaru yaitu stepped dock system yang memungkinkan kendaraan atau truk barang membuka pintu di dalam gudang sehingga tidak ada celah yang terbuka saat bongkar muat berlangsung.
Selain kestabilan suhu, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan cold storage antara lain:
Clean & Calibrate.
Mesin Pendingin dalam warehouse harus dipastikan selalu bersih dan dalam maintenance control yang ketat Mengetahui Hot dan Cold Area. Apabila dalam suatu area gudang ada beberapa lokasi yang berbeda suhu, maka harus dipastikan produk ditempatkan sesuai dengan kebutuhan suhunya Pre-Cooling diperlukan untuk beberapa produk sebelum masuk ke cold storage Pastikan bahwa polusi udara serta gangguan hama tidak terjadi dalam cold storageLakukan pemeriksaan produk dengan ketat dalam proses receiving
Palet Plastik untuk Penataan di Cold Storage
Penataan gudang yang baik tak terlepas dari penggunaan pallet plastik, termasuk memakai cold storage. Palet plastik, dibandingkan jenis-jenis palet lain, memang dibanderol dengan harga terjangkau. Akan tetapi, keberadaannya sangat dibutuhkan di gudang penyimpanan agar barang tertata rapi dan mudah ditemukan saat permintaan sedang tinggi.
Jenis Plastik yang Dipakai
Ada tiga jenis plastik yang dipakai dalam pembuatan palet plastik. Satu, HDPE, yakni plastik murni (virgin) yang belum memakai material campuran. Teksturnya relatif mulus dan mampu menopang barang dalam suhu dingin ekstrem, sehingga mendukung penataan gudang yang baik.
Dua, polypropylene atau PP yang sebenarnya lebih bagus digunakan dalam ruangan bersuhu panas. Namun, Anda masih bisa pakai di cold storage selama suhunya tidak terlalu dingin.
Tiga, plastik daur ulang (recycle) yang umumnya dibuat dari limbah plastik yang dilebur menjadi bijih besi. Ketiganya dapat mendukung fungsi penataan gudang kalau dipilih sesuai kebutuhan.
Terapkan Kapasitas yang Ketat
Hal satu ini sangat berpengaruh pada penggunaan palet plastik untuk cold storage. Pasalnya, plastik yang digunakan pada penataan gudang yang baik bakal menopang beban lebih berat daripada suhu ruangan. Persyaratan kapasitas pun diharapkan menjaga kegiatan operasional.
Rawat Palet Plastik Secara Berkala
Langkah ini perlu dilakukan kendati plastik diketahui sebagai salah satu material yang tahan lama. Misalnya dengan meminimalkan benturan atau gesekan keras yang berpotensi mengubah bentuk palet. di cold storage saat palet berfungsi sebagai tatakan. Pastikan palet plastik yang Anda pilih sudah memenuhi standar food grade. Jadi menunjang penataan gudang yang baik, plastik tidak akan merusak kualitas bahan baku yang disimpan di cold storage.
Informasi Lebih Lanjut Mengenai Gudang Cold Storage, Warehouse Coldstorage
Hubungi Marketing Kami.