Jenis – Jenis Polimer

jenis-polimer-01

Jenis – Jenis Polimer bisa dibagi berdasarkan asal, sifat terhadap panas, proses pembentukan, jenis monomer dan stuktur rantai. 

Berdasarkan Asal

  1. Polimer Alami : Polimer yang ditemukan di alam dan berasal dari organisme hidup. Contoh polimer alam termasuk karet, sutra, dan wol, meskipun sifatnya seringkali kurang menguntungkan seperti mudah rusak dan kurang elastis.
  2. Polimer Sintetis : Polimer yang diciptakan oleh manusia untuk mengatasi kelemahan polimer alam. Polimer sintetis dapat dirancang dengan berbagai sifat khusus, seperti elastisitas atau ketahanan kimia, dan digunakan dalam berbagai produk komersial seperti serat tekstil, ban, pallet plastik (plastic pallet), dll.

Berdasarkan Sifat Terhadap Panas

  1. Termoplastik : Polimer yang menjadi lunak saat dipanaskan dan mengeras saat didinginkan. Proses ini dapat diulang tanpa mengubah komposisi kimianya. Contoh: Polietilena (PE), Polipropilena (PP), dan PVC.
  2. Termosetting : Polimer yang sekali dipanaskan akan mengeras dan tidak dapat dilunakkan kembali. Polimer ini hanya dapat dibentuk sekali dan tidak bisa dilebur ulang. Contoh: Bakelit.

Berdasarkan Proses Pembentukan

  1. Polimer Adisi : Polimer yang terbentuk melalui reaksi adisi, di mana monomer dengan ikatan rangkap membuka ikatan tersebut dan membentuk rantai polimer. Contoh: Polietilena dan polipropilena.
  2. Polimer Kondensasi : Polimer yang terbentuk melalui reaksi kondensasi antara dua gugus fungsi, biasanya menghasilkan produk sampingan seperti air. Contoh: Polipeptida dan polisakarida.

Berdasarkan Jenis Monomer

  1. Homopolimer : Polimer yang terdiri dari satu jenis monomer. Contoh: Polivinil klorida (PVC), yang terbentuk dari monomer vinil klorida.
  2. Kopolimer : Polimer yang terbentuk dari lebih dari satu jenis monomer. Contoh: Dakron dan nilon66, yang dibentuk dari monomer yang berbeda.

Berdasarkan Struktur Rantai

  1. Polimer Linear : Polimer yang terdiri dari rantai molekul panjang tanpa cabang. Contoh: Polietilena.
  2. Polimer Bercabang : Polimer dengan cabang pada rantai utamanya, yang membuatnya kurang padat dan lebih fleksibel. Contoh: Glikogen.
  3. Polimer Jaringan Tiga Dimensi : Polimer yang memiliki ikatan silang antar rantai, menciptakan struktur yang sangat kuat dan kaku. Contoh: Bekelite.

Contih Penggunaan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Serat Sintetis : Seperti nilon dan poliester, digunakan dalam industri tekstil untuk membuat kain, karpet, dan pakaian.
  2. Karet Sintetis : Diproduksi untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif dalam pembuatan ban.
  3. PVC : Digunakan dalam pembuatan pipa, kabel listrik, dan bahan bangunan lainnya.
  4. Polietilena : Plastik yang digunakan secara luas untuk membuat kantong, bungkus, dan wadah.
  5. Teflon : Digunakan sebagai lapisan anti lengket pada alat masak dan juga untuk pelapis tahan panas di industri.
  6. Bakelit : Bahan keras dan tahan panas yang digunakan untuk komponen listrik dan peralatan rumah tangga yang memerlukan ketahanan terhadap suhu tinggi.

Kesimulan

Polimer yang berasal dari alam maupun sintetis, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Inovasi dalam kimia polimer telah memungkinkan penciptaan bahan-bahan dengan sifat yang disesuaikan untuk kebutuhan industri dan konsumen, mulai dari plastik hingga serat sintetis yang kuat dan tahan lama.

#palletplastik, pallet plastik, plasticpallet, plastic pallet, pallet plastik kuat, pallet plastik murah, pallet plastik higienis, gudang sewa, sewa pallet plastik, pallet plastik sewa, pabrik pallet plastik, pabrik pallet plastik cikarang, pabrik pallet plastik indonesia, pallet gudang sewa