Poli(amide-imida)

Poli(amide-imida) (PAI) adalah termoplastik amorf yang dikenal karena ketahanannya terhadap suhu tinggi dan telah digunakan sejak tahun 1970-an dengan nama dagang Torlon. PAI merupakan hasil dari reaksi kimia antara trimelitat triklorida dengan metilenedianilina. Struktur kimia yang dihasilkan memberikan PAI sifat-sifat unggul yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri.

Torlon Sheet & Rod

PAI memiliki rentang suhu operasi yang sangat luas, dari suhu kriogenik hingga hampir 260°C. Ini menjadikannya salah satu pilihan utama untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap suhu tinggi. Dibandingkan dengan poliimida, PAI menawarkan sifat mekanis yang lebih baik, seperti kekakuan dan ketahanan terhadap deformasi (creep resistance). Polimer ini juga menunjukkan sifat tahan api secara alami, dengan menghasilkan sedikit asap saat terbakar, yang sangat penting untuk aplikasi di mana keselamatan menjadi prioritas.

Preparation of Polyamide-imide

Ketahanan kimia PAI juga sangat baik, meskipun pada suhu tinggi, polimer ini dapat terpengaruh oleh asam kuat, basa, dan uap. PAI memiliki suhu defleksi panas (heat-deflection temperature) sebesar 280°C, yang menunjukkan kemampuannya untuk mempertahankan bentuk dan kekuatan pada suhu tinggi. Sifat aus dan gesekan yang baik membuat PAI ideal untuk aplikasi yang melibatkan kontak mekanis yang berulang.

Salah satu keunggulan utama PAI adalah ketahanan radiasinya yang baik, menjadikannya lebih stabil dibandingkan dengan nilon standar dalam berbagai kondisi kelembaban. Dengan suhu transisi kaca (glass transition temperature) yang tinggi, berkisar antara 270 hingga 285°C, PAI mampu mempertahankan integritas struktural dan performa pada suhu yang sangat tinggi.

PAI dapat diproses menggunakan berbagai teknik, termasuk cetakan injeksi, cetakan kompresi, dan dalam bentuk larutan. Dalam proses cetakan injeksi, diperlukan sekrup khusus dengan rasio kompresi rendah untuk mengatasi reaktivitas polimer di bawah kondisi pencetakan. Suhu leleh yang direkomendasikan adalah sekitar 355°C dengan suhu cetakan sekitar 230°C. Bagian yang dicetak perlu melalui proses anil pada suhu yang meningkat secara bertahap untuk mengurangi tegangan internal dan meningkatkan kekuatan.

Untuk cetakan kompresi, PAI dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 280°C, kemudian dicetak antara 330 dan 340°C dengan tekanan 30 MPa. PAI dalam bentuk larutan dapat digunakan sebagai resin laminasi untuk pesawat ruang angkasa, lapisan dekoratif untuk peralatan dapur, dan enamel kawat.

Aplikasi PAI meliputi berbagai bidang industri, seperti bushing dan segel hidraulik, bagian mekanis untuk elektronik, dan komponen mesin. PAI juga dapat dicampur dengan politetrafluoroetilena (PTFE) dan grafit untuk menghasilkan material dengan koefisien gesekan rendah, yang bermanfaat dalam aplikasi yang membutuhkan pengurangan gesekan dan keausan.

Keunggulan-keunggulan ini menjadikan poli(amide-imida) sebagai material yang sangat serbaguna dan bernilai tinggi dalam industri yang membutuhkan performa tinggi dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem. (niginashaqe) #palletplastic #bumimulia #recycleplastic

 

source : Modern Plastic Handbook (Charles A. Harper)