Polysulfide Rubber (PSR)

Polysulfide Rubber (PSR) adalah jenis karet sintetis yang memiliki sifat-sifat unik yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri. Salah satu karakteristik utama dari Polysulfide Rubber (PSR) adalah ketahanannya yang luar biasa terhadap pelarut hidrokarbon, cairan alifatik, serta campuran alifatik-aromatik. Sifat tahan pelarut ini sangat penting dalam industri yang sering terpapar bahan kimia dan pelarut, seperti industri percetakan, otomotif, dan pembuatan bahan bangunan.

Selain itu, Polysulfide Rubber (PSR) juga menunjukkan ketahanan yang signifikan terhadap alkohol konvensional, keton, dan ester yang sering digunakan dalam pelapis dan tinta. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap bahan kimia yang sering digunakan dalam proses pelapisan atau pencetakan. Selain itu, Polysulfide Rubber (PSR) juga memiliki ketahanan terhadap beberapa jenis pelarut yang mengandung klorin, yang umumnya digunakan dalam industri kimia dan pengolahan.

Polymer Glue of Polysulfide Rubber

Karena kombinasi dari berbagai sifat ini, Polysulfide Rubber (PSR) sering kali diekstrusi menjadi selang yang digunakan untuk mengalirkan pelarut, serta digunakan dalam rol pencetakan. Dalam industri percetakan, rol ini digunakan untuk mentransfer tinta ke permukaan material cetakan, dan kemampuan PSR untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan pelarut dan bahan kimia sangat penting. Sifat ketahanan terhadap cuaca juga menjadi faktor penting, terutama dalam aplikasi luar ruangan. PSR yang memiliki ketahanan cuaca yang baik sering digunakan dalam pembuatan senyawa dempul (caulking) untuk aplikasi luar ruangan, seperti pada sealant bangunan dan kendaraan, yang terpapar langsung dengan perubahan cuaca ekstrem.

Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, PSR juga memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan dengan jenis karet lainnya, seperti karet nitril. Salah satu kelemahan utama PSR adalah kekuatan tariknya yang relatif rendah. Kekuatan tarik mengacu pada kemampuan bahan untuk menahan regangan atau tarikan sebelum mengalami kerusakan. Selain itu, PSR juga memiliki daya pantul (rebound) yang buruk, yang berarti material ini kurang elastis dan tidak dapat kembali ke bentuk semula dengan cepat setelah mengalami tekanan atau kompresi.

Keterbatasan lainnya adalah ketahanan abrasi yang kurang baik. Dalam lingkungan yang mengharuskan bahan untuk sering terpapar gesekan, PSR mungkin tidak sekuat jenis karet lainnya dalam hal ketahanan terhadap aus. Selain itu, PSR cenderung mengalami creep atau perubahan bentuk permanen ketika diberi beban berat dalam waktu lama. Hal ini membuatnya tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap deformasi jangka panjang.

Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan PSR adalah bau yang dihasilkan. Beberapa produk berbasis PSR dapat menghasilkan bau yang tidak diinginkan, yang bisa mengganggu dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produk yang digunakan di ruang tertutup atau dalam produk konsumen.

Namun demikian, PSR cair yang telah mengalami oksidasi dapat digunakan dalam pembuatan karet dengan rentang suhu operasional yang luas, yaitu dari -55°C hingga 150°C. Keunggulan lain dari PSR cair adalah ketahanannya yang sangat baik terhadap sebagian besar pelarut, serta ketahanannya terhadap air dan ozon, dua unsur yang sering menyebabkan kerusakan pada material di lingkungan terbuka. Salah satu kelebihan terbesar dari PSR cair adalah tingkat permeabilitas selektifnya yang sangat rendah terhadap pelarut yang mudah menguap, gas, dan bau. Ini menjadikan PSR cair pilihan tepat untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap pengaruh eksternal, seperti dalam industri penerbangan dan otomotif.

Selain itu, senyawa yang diformulasikan dengan PSR cair juga dapat digunakan sebagai bahan pelentur dalam resin epoksi. Resin epoksi yang ditambahkan dengan PSR cair memiliki kekuatan yang lebih baik, terutama dalam aplikasi yang memerlukan kekuatan geser lap bawah air. Hal ini menjadikan PSR cair sangat berguna dalam industri yang membutuhkan bahan dengan ketahanan terhadap kondisi ekstrem, seperti pada aplikasi kedalaman laut atau industri offshore.

Beberapa aplikasi lainnya dari PSR termasuk penggunaan sebagai sealant pada tangki bahan bakar pesawat terbang, serta sebagai segel untuk sambungan listrik fleksibel yang sering terpapar bahan kimia atau kondisi yang berubah-ubah. PSR juga digunakan dalam pembuatan rol pencetak, pelapis pelindung pada logam, bahan pengikat pada gasket, bahan campuran untuk dempul, perekat, serta untuk memberikan ketahanan terhadap air dan pelarut pada kulit.

Dengan berbagai karakteristik tersebut, PSR menjadi bahan yang sangat fleksibel dan berguna dalam berbagai sektor industri. Keunggulan-keunggulannya dalam ketahanan terhadap pelarut, cuaca, serta kemampuan untuk digunakan dalam berbagai formulasi membuatnya menjadi pilihan utama untuk banyak aplikasi teknis. Namun, penting untuk memperhatikan keterbatasan PSR dalam hal kekuatan tarik dan daya tahan terhadap gesekan, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan mekanik yang lebih tinggi. 

(PIC : AN) #Bumimulia #paletplastik #palletplastic #plastikpalet #recycleplastic #injectionmolding #extrudeblowmolding #injectionstretchblow #extrudetube #printingtube


Source: Modern Plastics Handbook (Charles A. Harper)