Plastik memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dengan beragam produk, mulai dari sendi pinggul dan lutut prostetik hingga peralatan makan sekali pakai, salah satu alasan popularitas penggunaan plastik adalah karena kemudahan pemprosesan serta sifat-sifatnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.
Sejak zaman dulu, polimer telah digunakan, meskipun sifat sejatinya tidak diketahui. Awalnya, polimer alami seperti karet alam digunakan, kemudian polimer sintetis pertama, Bakelite, dikembangkan pada awal abad ke-20.
Pada 1920-an, Herman Staudinger membuktikan bahwa polimer adalah makromolekul, dan diikuti oleh pengembangan polyester dan poliamida oleh Carothers. Pada 1950-an, penelitian Ziegler dan Natta mengarah pada pengembangan polipropilena, polietilena linear berdensitas tinggi, dan polimer stereospesifik lainnya melalui katalisator koordinasi anionik. Ini menunjukkan evolusi pemahaman kita tentang polimer, dari koloid menjadi makromolekul, membuka jalan bagi pengembangan material plastik yang lebih canggih. (Aditia N.)
Source: Modern Plastic Handbook (Charles A. Harper)